Senin, 16 April 2018

Walltext Looking For "Habit"











WALLTEXT
LOOKING FOR
“ Habit ”
09 – 11 Februari  2018 @ Loop Station

           
            “Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang – ulang, karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan kebiasaan” (Aristotales). Begitulah habit, seperti spiral yang hanya memiliki dua pilihan, bertambah besar atau bahkan semakin menciut. Setiap repetisi atau pengulangan akan memperkuat  habit, dimana harus dilakukan secara kontinue atau kita harus melakukannya secara terus menerus agar habit (kebiasaan) akan terus berkembang dan tak menciut. Repetisi tersebut akan menimbulkan gerak reflek tanpa harus berfikir sehingga habit menjadi suatu hal yg kita lakukan secara otomatis.
            Seringkali kita di hadapkan pada simpang – simpang pilihan bias, dalam mendapatkan kekaburan antara yang benar dan salah, yang berujung pada pandangan tentang kebiasaan positif maupun negatif. Dalam sudut pandang seni rupa perkara kebiasaan positif maupun negatif tersebut dapat menginspirasi para seniman untuk menyiratkannya kedalam bentuk-bentuk maupun garis absurd dalam karya nya.
            Habit (kebiasaan) sebagai suatu konteks peristiwa yang dihadirkan sebagai tema  menjadikan eksposisi atas gagasan – gagasan yang menggelitik dari setiap seniman, karena seniman yang jenius telah menelaah kandungan ketidaksadaran kolektif (Arketip) dari kebiasaan dengan instuisi. Melalui arketip akan tersingkap dengan sendirinya secara spontan, dan selanjutnya diproyeksikan melalui simbol – simbol ke dalam karya seni-Nya dan dengan begitu tentunya mengajak publik seni untuk senantiasa mengembangkan wawasan seni nya menjadi lebih kritis.
Nabila W. S.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar