WALLTEXT
Sektor Kotor Project
JURNAL GAGAK
“Besok”
07
– 09 Desember 2017 @Dewan Kesenian Surabaya
Nabila
Warda Safitri
Sudahkah kau baca karya – karya itu
! ada gairah para seniman yang mengalir
dalam garis – garis absurd , warna carut
marut yang bercerita kepada mu tentang
besok. Besok adalah ikhwal yang
senantiasa simpang siur bagi manusia, tidaklah banyak orang yang tahu tentang
apa yang akan terjadi di hari esok, namun dengan besok yang masih menjadi
misteri justru menyiratkan semangat
seniman dalam berkarya seni karena berdasarkan disiplin ilmu psikologi
kebanyakan seniman termotivasi oleh keinginan untuk memecahkan sebuah masalah,
bahkan mereka juga seringkali didorong oleh keinginan untuk menemukan masalah
baru untuk di pecahkan seperti permasalahan tentang besok ini.
Di mata seorang yang kreatif besok
adalah ikhwal yang dapat di terawang. Begitu banyak konsep – konsep, teori –
teori, konstruksi pikir bahkan metodologi yang disiapkan untuk menghadapi hari
esok, bekal ini kemudian di rumuskan ke dalam gambar melalui tolok ukur
tertentu. Ukuran - ukuran tersebut menjadi sebuah rujukan untuk merumuskan
bagaimana kita akan mengambil posisi dan ingin menyiapkan diri seperti apa
untuk menghadapi besok.
Besok
sebagai sebuah konteks peristiwa dihadirkan sebagai tema yang menjadikan
eksposisi atas gagasan – gagasan yang menggelitik dari setiap seniman karena
menurut Jung, seniman jenius menelaah kandungan ketidaksadaran kolektif
(Arketip) dengan instuisi. Melalui arketip akan tersingkap dengan sendirinya
secara spontan, dan selanjutnya diproyeksikan melalui simbol – simbol ke dalam
karya seni-Nya dan dengan begitu tentunya mengajak publik seni untuk senantiasa
mengembangkan wawasan seni nya menjadi lebih kritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar