Museum Pendet (BALI)
MUSEUM PENDET DI BALI
Museum
pendet adalah salah satu museum yang merupakan budaya masyarakat gianyar,
museum ini di pandang mencerminkan sebuah nilai yang luhur terkait dengan
historis yang tinggi yang di dalmnya terdapat karya agung dari seniman bali
ternama bernama Wayan pendet museum ini mulai didirikan pada tahun 1996. Museum
pendet ini di buka oleh pelukis kenamaan ida bagus made pada tanggal 14 April
1999 dan di resmikan oleh bupati tjok Gede Budi Setiawan pada 22 Desember tahun
2002 dan secara resmi di sebut the home studio of the late artist ida bagus
made.
Meninjau
seni tiga dimensi di bali , karya tiga dimensinya memiliki konsep penciptaannya sendiri karya apabila karya
patung terdahulu di bali, patung - patung tersebut hanya di gunakan untuk
keperluan struktur bangunan pada pura dan puri karena pada patung terdahulu
juga berpegang pada konsep trimurti yaitu hubungan antara manusia dengan tuhan
, manusia dengan manusia dan juga manusia dengan alam. Sehingga dalam
pembentukan patung terdahulu konsepnya menghayal dan berpacu pada penciptaan
karya berupa kehidupan dewa karena karya tersebut nantinya juga akan di
persembahkan kepada para dewa.
Di
era kontemporer ini penerus dari wayan pendet masih mempertahankan patung
patung dengan konsep trimurti tersebut dari era kontemporer yaitu dengan cara
mengajak masyarakat gotong royong untuk merenovasi pure dengan penciptaan
patung patung dewa meskipun banyak
tradisi modern yang masuk anak dari wayan pendet sendiri masih menjaga
kelestarian patung dengan konsep dewa itu sendiri , Karena antara patung modern
dan patung tradisi memiliki keunikannya sendiri-sendiri dimana seperti yang
kita lihat patung patung modern bentuknya mengarah pada figur – figur karena
penciptaannya sudah terpengaruh dengan dunia akademik oleh karena itu patung
tradisi masih dipertahankan dengan masih
menciptakan patung dengan konsep bali yang masih kental akan tradisi dan pakem
pakem dari bali sendiri.
Di
museum pendet sendiri terbagi menjadi dua ruangan yang pertama terdapat koleksi
hasil karya putra sulung wayan pendet yang bernama wayan gunarsa dan di ruang
kedua berisi karya wayan pendet , di museum pendet sendiri memiliki kurang
lebih 100 karya patung dan juga ada karya lukisnya yang berjumlah sekitar 20 an
dan karya seni yang terkoleksi di museum ini marupakan koleksi dari keluarga
sendiri dan yang di letakkan di museum adalah karya yang sudah di seleksi
terlebih dahulu tidak semua karya bisa ditempatkan mskipun karya keluarga wayan
itu sendiri.
Wayan
pendet di kenal sebagai seniman penyandang predikat sebagai pematung sekaligus
pelukis ulung yang karya – karyanya banyak di kagumi oleh orang lain baik
seniman maupun orang awam sekalipun , mengapa ia memilih lukis dan patung
karena menurutnya antara patung dan lukis memiliki hubungan yang erat di mana objek
lukisannya adalah karya patungnya tersendiri.
Wayan
pendet sendiri merupakan salah satu anggota pita maha oleh karena itu tidak
lepas dari peran rudolf bonet dan walter spies sendiri , karena pada saat itu
bonet lah yang menjadi guru wayan pendet selain menjadi guru ia juga yang
menkurasi karya wayan pendet. Dari sekian banyak anggota pita maha wayan pendet
adalah salah satu seniman pita maha yang berkarya 3 dimensi ia berbeda dengan
seniman pita maha lainnya yang kebanyakan dari karya seni nya berupa lukisan
hanya wayan pendet lah yang serius dengan karya patung tersebut.
Kebanyakan
dari karya seni patung bali menggunakan batu padas dan kayu sebagai medianya
dalam berkarya seni , terdapat konsep penciptaan di setiap karya seni wayan
pendet tersendiri dimana pada dahulu konsep karyanya mengangkat tema binatang
semua dan kemudian ia beralih ke naturalis realis dan ia pun akhirnya memiliki
ciri khas dari karyanya tersendiri.
Karena
dulu penciptaan patungnya mengarah pada naturalis dimana mengambil objeknya
secara langsung sehingga karyanya mimetis atau meniru pada objek yang mereka
lihat selain itu ide mereka dalam menciptakan karya seninya berangkat dari alam
yang salah satunya binatang , kemudian di kembangkan dengan ide dan
imajinasinya dari pola binatang itu
sendiri.
Berikut
ini adalah beberapa karya yang berada di museum pendet :
Judul
karya : Astagina
oleh : wayan gunarso
Ukuran
: 25 x 20 x 45
Tahun : 1986
Judul :
Nyuti Rupa
Oleh : wayan pendet
Ukuran
: 25 x 20 x 75
Tahun : 1983
Judul :
cengkrama
Oleh : wayan pendet
Ukuran
: 25 x 30 x80
Tahun : 1983
Judul :
Garuda
Oleh : wayan pendet
Ukuran
: 35 x 40 x 120
Tahun : 1981
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus